Apa itu Sistem pengisian?,pengertian,fungsi,komponen,fungsi komponen,cara mengatasi masalah yang sering terjadi!!!!

(13.03.2018) - Dunia otomotif,soal hal otomotif memanglah sangat luas sobat mencakup banyak hal diantaranya yaitu sistem sistem yang terdapat pada kendaraan baik itu mobil atau sepeda motor yang biasa kita gunakan sehari-hari,terdapat banyak sistem yang ada pada kendaraan diantaranya seperti,sistem pengapian,sistem pendingin,sistem pelumasan,sistem pengisian,dan masih banyak lagi macam macam sistem pada kendaraan sobat!!

Dan pada hari ini saya akan memberi sedikit informasi atau artikel tentang salah satu sistem pada kendaraan yaitu sistem pengisian,tidak usah banyak cing cong kita langsung mulai aja ya sobat..



Sekarang saya mau bertanya pada sobat menurut kalian apa definisi dari sistem pengisian itu ??pasti kebanyakan dari kalian pasti menjawab "pastinya untuk mengisi sesuatu lah.." memang benar sob,
tapi pengertian dari sistem pengisian itu adalah serangkaian sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk menyuplai arus secara terus menerus ke dalam batetai/aki pada mobil saat mesin mobil dalam keadaan hidup,sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai arus ketika mesin hidup untuk kebutuhan lampu-lampu dan aksesoris lainnya.maka dari itu pada kendaraan dilengkapi dengan sistem pengisian.

Komponen-komponen sistem pengisian :

  1. Kunci kontak,berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus.   
  2. Alternator,berfungsi untuk merubah gerak mekanik menjadi energi listrik.d i dalam alternator juga terdapat komponen-komponen,komponen tersebut antara lain puli (sebagai penghubung putaran dari poros engkol melalui media v-belt),kipas atau fan (untuk mendinginkan komponen di dalam alternator),rotor (untuk membangkitkan Medan magnet),stator (untuk menghasilkan arus AC / arus bolak balik),dan dioda (untuk menyerahkan arus yang dihasilkan alternator,dari arus AC diubah menjadi arus DC).
  3. Lampu indikator (CHG),berfungsi untuk memberitahu pengemudi ada tidaknya proses pengisian.
  4. Baterai/accu,berfungsi sebagai sumber arus,selain sebagai sumber arus baterai juga berfungsi penstabil arus,penyeimbang tegangan,dan sebagai tempat penampung arus selama pengisian berlangsung.
  5. Regulator,berfungsi sebagai pengatur arus yang masuk ke rotor coil sehingga output arus yang dihasilkan selalu konstan (sama) baik pada putaran rendah,menengah,sampai putaran tinggi,saya tambahi sedikit ya sobat regulator dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe point (menyatu dengan alternator) yang sekarang sudah jarang digunakan,dan regulator tipe IC (terpisah dengan alternator) regulator yang biasa digunakan mobil mobil sekarang ini.
  • Tidak memakan tempat,karena dibuat menyatu dengan alternator.
  • Stabilitas dari pengaturan tegangan dan arus output yang dihasilkan baik.
  • Tahan terhadap guncangan (getaran) dan tahan lama karena tidak banyak komponen-komponen yang bergerak.
  • Tidak perlu banyak penyetelan.
  • Tahanan pada kumparan rotor lebih kecil sehingga arusnya dapat diperoleh besar.
Nah sekarang saya mau berbagi sedikit informasi tentang masalah atau trouble yang sering terjadi pada sistem pengisian dan cara memperbaiki nya :

  1. Masalah pertama terdengar bunyi-bunyi abnormal (kemlothak/dengung) biasanya masalah ini terjadi karena baut penahan atau baut pengunci alternator kendor.tips untuk mengatasi masalah ini bisa Anda kencangkan baut penahan atau baut pengunci tersebut,atau Anda juga bisa mengganti boster atau bearing (laker) alternator,atau 
  2. Masalah kedua tegangan pengisian kurang dari standar (biasanya lampu yang hidup tidak terlalu terang saat dinyalakan,atau aki proses pengisiannya lama tidak penuh penuh ).tips untuk mengatasi masalah ini Anda harus memastikan regulator yang dipakai di mobil Anda bila itu tipe point Anda bisa menyetelnya dengan cara ungkitlah sedikit dudukan pegas regulasi lalu cek dengan voltmeter hingga tegangan dirasa stabil (tegangan normal 13.8-14.8),atau juga bisa dilakukan dengan memutar skrup stasioner dengan setengah putaran.bila mobil Anda menggunakan regulator tipe IC Anda bisa ganti regulator IC dengan yang baru.
  3. Masalah ketiga tegangan yang keluar dari alternator terlalu besar (overload) dan biasanya ditandai lampu mudah putus,tips untuk masalah ini Anda bisa memutar berlawanan stasioner dengan berlawanan arah,kemudian cek tegangan yang keluar dengan voltmeter hingga tegangan dirasa stabil,atau Anda juga bisa mengganti alternator karena kemungkinan tegangan kerja yang dihasilkan lebih (24 V) dari tegangan alternator mobil biasa (12 V) (alternator tidak cocok).

Komentar